Rabu, 20 Januari 2016

Roh, Jiwa dan Tubuh

Salah satu dari masalah-masalah terbesar yang dihadapi orang-orang Kristen dalam memahami bagaimana kita bisa menjadi sepenuhnya benar (karena kita tidak selalu “merasa” benar), adalah prinsip dari roh, jiwa dan tubuh. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita mempunyai ketiga-tiganya: Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Tes 5:23)Kita adalah roh, kita memiliki jiwa, dan kita hidup di dalam tubuh. Ini sangat bertentangan dengan keyakinan duniawi bahwa kita hanya memiliki satu tubuh dan pikiran (ingat bahwa pikiran = jiwa).
Mari kita secara singkat melihat masing-masingnya.

Roh
Ketika kita dilahirkan kembali, roh kita menjadi hidup bagi Allah.
Sebelumnya roh kita tidak aktif, dalam keadaan mati terhadap Allah, tetapi hidup bagi dosa (kita berada dalam dosa):
[Allah] telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan — (Eph 2:5, penjelasan ditambahkan) Tapi kemudian ketika kita menempatkan iman kita kepada Yesus, sifat berdosa yang lama ini telah disalibkan (dan dikubur) dengan Kristus. Alkitab menyebut sifat berdosa "manusia lama":Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan [NKJV: bersama Dia], supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. (Rom 6:6, penjelasan dan penekanan ditambahkan)Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. (Kol 3:3)Ayat terakhir ini mengatakan "Anda" telah mati dan melalui proses eliminasi kita harus dengan mudah dapat mengetahui bagian mana dari kita yang sedang dibicarakan. Tanyakanlah kepada diri sendiri: "Apakah tubuh saya mati?" Jawabannya tentu saja adalah "Tidak" karena Anda masih sangat hidup, sedang membaca buku ini. "Apakah jiwaku mati?" Sekali lagi jawabannya adalah "Tidak" karena saat ini pikiran Anda sedang memproses ide-ide yang Anda sedang baca dalam buku ini dengan pikiran Anda, yang juga disebut "jiwa"
atau "intelek". Jadi karena baik tubuh maupun jiwa tidak meninggal, tentu yang tertinggal bagi kita adalah roh - ayat ini sedang berbicara tentang roh manusia lama yang berdosa.
Saat kita menjadi dilahirkan kembali, roh kita menjadi hidup bagi Allah:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Rom 6:8-11)Dalam ayat 11 kata "memandang" berarti "memperhitungkan". Bandingkan versi diparafrasekan ayat 9 sampai 11 dengan ayat di atas:Ayat 9: Kita tahu bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati dan bahwa Dia tidak bisa mati lagi.Ayat 10: Dia mati sekali atas nama seluruh umat manusia, tapi sekarang Dia selamanya hidup bagi Allah.
Ayat 11: Dalam cara yang sama seperti Kristus, perhitungkanlah dirimu juga telah mati bagi dosa, karena sama seperti Kristus Anda telah mati bagi dosa! Dan seperti Kristus sekarang hidup bagi Allah, perhitungkanlah dirimu juga hidup bagi Allah!

Dan inilah bagian yang paling menakjubkan: Pada saat keselamatan roh kita yang dilahirkan kembali diciptakan sama benar seperti Yesus, kudus dan mulia secara sempurna dan memiliki sifat Yesus Kristus sendiri! Bapa membuat Yesus menjadi dosa menggantikan kita sehingga kita bisa menerima kebenaran-Nya sebagai karunia gratis!Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh (NKJV: menjadi kebenaran) Allah. (2 Kor 5:21, penjelasan penerjemahan
ditambahkan)

Silahkan Share jika Bermanfaat.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.