Rabu, 20 Januari 2016

Nats Pembimbing


Firman Tuhan berkata:
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Ibrani:4:16

Silahkan Share jika Bermanfaat.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

BERTEKUN DALAM DIDIKAN ALLAH

BERTEKUN DALAM DIDIKAN ALLAH
Yeremia 31:18-22
Dalam perjalanan iman sebagai warga kerajaan surga ,
perlu ada 2 fondasi yang kuat (Fil. 3:10). Ini merupakan doa dari Paulus.
  1. Pengalaman keseharian bersama Bapa.
  2. Pengetahuan yang benar tentang Anak Allah.

1 MENGIKUTI PENDIDIKAN ALLAH
  • Allah menuntun/membimbing (Kel. 13:18, 21, Maz. 31:4).
  • Allah mengajar (Yes. 2:3, Maz. 71:17) à Band. Yesus disebut guru. Masalah yang timbul adalah waktu kita diajar oleh Allah, kita menjadi lupa.
  • Allah mengingatkan (Yoh. 14:26) Band. Kel. 13:8-10. Setelah diajar oleh Allah, maka Allah akan selalu mengingatkan.
  • Allah menegur (Ayub 5:17, Wah. 3:19). Kalau Allah sudah mengingatkan, namun kita tidak perduli, maka Tuhan.
  • Allah mendidik (Ams. 3:11, 1 Kor. 11:32, Ibr. 12:5). Allah mendidik kita agar menjadi orang yang hebat menjadi warga kerajaan.
  • Allah memukul (Ayub 5:18, Mikha 6:13-15).
  • Allah menghajar (Im. 26:27-28, Maz. 118:18, Wah. 12:10).
II. SIKAP DALAM PENDIDIKAN ALLAH
  1. Kerelaan. Kita harus rela untuk dididik oleh Allah.
  2. Ketekunan. Tetaplah tekun, walaupun doa kita belum dijawab.
  3. Kesabaran.Sabarlah menantikan jawaban doa
  4. Kekuatan. Tetaplah kuat menghadapi segala didikan Tuhan.
  5. Ketaatan. Ketaatan dalam menghadapi didikan Tuhan akan menghasilkan buah.
II. TUJUAN PENDIDIKAN ALLAH
  1. Agar hidup kita berubah. Perubahan harus mulai dari diri kita.
  2. Agar kita menjadi kuat dan dewasa. Allah tidak mau kita menjadi bayi-bayi sehat, tetapi Allah menghendaki kita menjadi tentara-tentara Allah.
  3. Agar kita makin peka dan dengar-dengaran. Kuat tanpa kepekaan, akan membuat kita lelah. Oleh sebab itu kita harus memiliki kepekaan.
  4. Agar kita semakin melekat pada Tuhan. Orang yang suka melayanani tetapi tidak mau melekat kepada Tuhan, akan sangat berbahaya.
  5. Agar kita makin sempurna, menjadi mempelai yang tidak bercacat cela sehingga kita layak menjadi warga Kerajaan. Kita bukan hanya menjadi anak kesukaan tetapi warga kerajaan Allah.
Silahkan Share jika Bermanfaat.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Firman Tuhan

Silahkan Share jika Bermanfaat.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Nubuat-nubuat Perjanjian Lama

Beberapa nabi Perjanjian Lama diberikan penglihatan tentang Akad / Perjanjian Baru dan mereka menggambarkan suatu gambaran mengagumkan yang jelas tentang kasih Allah yang tak bersyarat terhadap anak-anak-Nya, tentang Allah yang telah memilih untuk menghapuskan dosa-dosa mereka dan yang berhubungan dengan mereka atas dasar ketaatan yang sempurna dari Putra-Nya, Yesus Kristus:
Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka,
melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hatimereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku. (Yer 32:40) ≈ Aku akan membuat akad yang
kekal dengan mereka. Aku tak akan berhenti berbuat baik kepada mereka. Aku akan membuat
mereka takut dan hormat kepada-Ku dengan sepenuh hati supaya mereka tidak menjauhi Aku. (Yer
32:40, BIS)

Aku akan meneguhkan akad-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, … waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH." (Yeh 16:62-63b)
Darah Yesus adalah penebusan itu:
Sebab inilah darah-Ku, darah akad, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.(Mat 26:28) Sebab inilah darah-Ku yang mensahkan akad Allah – darah yang dicurahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa mereka. (Mat 26:28, BIS)
Mungkin nubuat paling terkenal yang dibuat seorang nabi Akad Lama tentang Akad Baru yang akan datang ditemukan dalam Yesaya 54:


Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau [ketika umat masih berada di bawah hukum Taurat], tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya [Allah harus memberi hukuman untuk ketidaktaatan manusia terhadap Hukum Taurat Akad Lama], tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. [Bagian apa dari “kasih setia abadi (NKJV: kasih yang kekal)” yang begitu sulit untuk dipahami?] Keadaan ini bagi-Ku
seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya (bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi [Pergilah sekarang seluruh timbunan teori-teori dan doktrin-doktrin “Allah yang marah” keluar lewat pintu]. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan akad damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. (Yesaya 54:7-10, penjelasan ditambahkan)

Di bawah akad yang manakah yang akan kita pilih untuk dihidupi?

Silahkan Share jika Bermanfaat.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Roh, Jiwa dan Tubuh

Salah satu dari masalah-masalah terbesar yang dihadapi orang-orang Kristen dalam memahami bagaimana kita bisa menjadi sepenuhnya benar (karena kita tidak selalu “merasa” benar), adalah prinsip dari roh, jiwa dan tubuh. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita mempunyai ketiga-tiganya: Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Tes 5:23)Kita adalah roh, kita memiliki jiwa, dan kita hidup di dalam tubuh. Ini sangat bertentangan dengan keyakinan duniawi bahwa kita hanya memiliki satu tubuh dan pikiran (ingat bahwa pikiran = jiwa).
Mari kita secara singkat melihat masing-masingnya.

Roh
Ketika kita dilahirkan kembali, roh kita menjadi hidup bagi Allah.
Sebelumnya roh kita tidak aktif, dalam keadaan mati terhadap Allah, tetapi hidup bagi dosa (kita berada dalam dosa):
[Allah] telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan — (Eph 2:5, penjelasan ditambahkan) Tapi kemudian ketika kita menempatkan iman kita kepada Yesus, sifat berdosa yang lama ini telah disalibkan (dan dikubur) dengan Kristus. Alkitab menyebut sifat berdosa "manusia lama":Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan [NKJV: bersama Dia], supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. (Rom 6:6, penjelasan dan penekanan ditambahkan)Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. (Kol 3:3)Ayat terakhir ini mengatakan "Anda" telah mati dan melalui proses eliminasi kita harus dengan mudah dapat mengetahui bagian mana dari kita yang sedang dibicarakan. Tanyakanlah kepada diri sendiri: "Apakah tubuh saya mati?" Jawabannya tentu saja adalah "Tidak" karena Anda masih sangat hidup, sedang membaca buku ini. "Apakah jiwaku mati?" Sekali lagi jawabannya adalah "Tidak" karena saat ini pikiran Anda sedang memproses ide-ide yang Anda sedang baca dalam buku ini dengan pikiran Anda, yang juga disebut "jiwa"
atau "intelek". Jadi karena baik tubuh maupun jiwa tidak meninggal, tentu yang tertinggal bagi kita adalah roh - ayat ini sedang berbicara tentang roh manusia lama yang berdosa.
Saat kita menjadi dilahirkan kembali, roh kita menjadi hidup bagi Allah:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Rom 6:8-11)Dalam ayat 11 kata "memandang" berarti "memperhitungkan". Bandingkan versi diparafrasekan ayat 9 sampai 11 dengan ayat di atas:Ayat 9: Kita tahu bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati dan bahwa Dia tidak bisa mati lagi.Ayat 10: Dia mati sekali atas nama seluruh umat manusia, tapi sekarang Dia selamanya hidup bagi Allah.
Ayat 11: Dalam cara yang sama seperti Kristus, perhitungkanlah dirimu juga telah mati bagi dosa, karena sama seperti Kristus Anda telah mati bagi dosa! Dan seperti Kristus sekarang hidup bagi Allah, perhitungkanlah dirimu juga hidup bagi Allah!

Dan inilah bagian yang paling menakjubkan: Pada saat keselamatan roh kita yang dilahirkan kembali diciptakan sama benar seperti Yesus, kudus dan mulia secara sempurna dan memiliki sifat Yesus Kristus sendiri! Bapa membuat Yesus menjadi dosa menggantikan kita sehingga kita bisa menerima kebenaran-Nya sebagai karunia gratis!Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh (NKJV: menjadi kebenaran) Allah. (2 Kor 5:21, penjelasan penerjemahan
ditambahkan)

Silahkan Share jika Bermanfaat.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.